Perkuat literasi finansial digital agar terhindar jeratan judi online
Menguatkan literasi finansial digital sampai menghindari utang jadi beberapa kiat yang dapat dicoba guna bebas dari jeratan judi online, kata pemerhati budaya siber Zahid Asmara.
” Supaya bisa bebas dari akibat negatif pertumbuhan teknologi digital tercantum kemunculan judi online, hingga warga butuh mengidentifikasi literasi finansial digital,” ucap Zahid dalam lokakarya berjudul“ Stop Judi Online! Tangkal Dampak Berkelanjutan buat Kesehatan Mental serta Finansial” yang diselenggarakan Departemen Komunikasi serta Informatika di Gowa, Sulawesi Selatan, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Literasi finansial digital ialah pengetahuan tentang aktivitas pelayanan keuangan ataupun tata cara pembayaran yang menggunakan teknologi digital.
Zahid memperhitungkan dengan menguatkan literasi finansial digital, seorang bisa menguasai lebih baik metode memakai layanan keuangan secara online, tercantum mengenali bahaya dari judi online.
Tidak hanya menguatkan literasi finansial digital, kiat yang lain yang dapat dicoba supaya bebas dari jeratan judi online merupakan menghalangi akses pada platform digital, mengganti metode pandang konsumtif jadi investasi, menyesuikan transaksi tunai serta menghindari utang.
Princeton Bridge Year On- Site Director Indonesia Sani Widowati menarangkan kalau merujuk informasi Drone Emprit, Indonesia ialah negeri dengan pemain judi daring paling banyak di dunia yang berjumlah 201. 122 orang. Bermacam- macam wujud judi online antara lain mesin slot game kartu, slot game dadu, taruhan berolahraga, sampai lowongan pekerjaan.
Bagi Sani, game dalam bermacam web judi online dirancang sedemikian rupa sehingga berdaya jerat kokoh secara psikologis dengan menstimulasi guna kognitif otak para pemainnya.
Desain game judi menyamai game daring pada biasanya semacam tampilan visual yang menarik, dampak audio, apalagi sampai dampak getar, misalnya kala pemain menang besar sehingga membagikan akibat secara langsung ke kognisi orang tersebut.
“ Dari dampak tersebut mendesak bagian hipotalamus di otak memproduksi hormon dopamin yang merangsang rasa mengasyikkan sehingga kita terus menerus mencari rasa kegembiraan itu lagi serta lagi,” ucap Sani.
Sani memperhitungkan, walaupun menguasai risikonya, mayoritas warga senantiasa bermain judi online serta kesimpulannya terjerat sebab dipicu rasa penasaran, area yang mempengaruhi, serta keadaan yang terpuruk.
” Mereka yang telah terlanjur terjerat judi online kesimpulannya hadapi kerugian bertubi- tubi semacam kehabisan modul serta utang menumpuk, kehabisan orang- orang terkasih, serta kehabisan kontrol diri,” kata ia.
Lokakarya literasi digital ini ialah salah satu rangkaian aktivitas dalam program Indonesia Kian Cakap Digital yang diinisiasi oleh Departemen Komunikasi serta Informatika.